Sakinah 212 Mart, Kediri. Minimarket Muslim Moderen

Bertemu GNPF, Wiranto Ingin Pemimpin DKI Berakhlakul Karimah


Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir menegaskan acara dipindah di Masjid Istiqlal, tak ada ceramah yang provokatif, jika ada long march dipastikan bukan dari GNPF MUI

Terkait

Hidayatullah.com–Hari Kamis (10/02/2017) Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) bertemu Menkopolhukam Jend. (Purn) Wiranto.  Selain membahas rencana Aksi 112, Wiranto mengapresiasi kunjungan silaturrahim ini bahkan menyebut Habib Rizieq sebagai kawan lama.
“Tamu yang datang kerumah saya ini adalah teman-teman lama, terutama Habib Rizieq, kita kenal sebelum tahun 2000-an dan kita berjuang bersama dalam menjaga NKRI” ucap Wiranto saat membuka konferensi pers di depan rumahnya.
Hadir dalam pertemuan itu para pimpinan GNPF-MUI di antaranya Habib Rizieq, KH Bachtiar Nasir, dan KH Zaitun Rasmin.


Kapolda Metro Jaya Larang Aksi “112”, Ahok Gelar Pesta Rakyat di Hari yang Sama
Selain bersilaturrahmi, mantan Panglima TNI di era reformasi ini juga menyampaikan bahwa visi GNPF sejalan dengan visi pemerintah untuk menjaga ketertiban dan keutuhan NKRI.
“Ada satu kesatuan umat Islam yang memiliki satu tekad dan dan niat untuk membantu negeri ini, membantu pemerintahan bersama-sama mewujudkan cita-cita nasional,” tegasnya.
Soal penegakan hukum, Menteri Koordinator ini menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menegakkan hukum secara bermartabat.
“Tugas saya menegakkan hukum secara bermartabat, hukum akan kita tegakkan tanpa rekayasa-rekayasa tertentu,” imbuhnya.
Pilkada DKI 2017, PBNU: Wajib Pilih Pemimpin Muslim
Menyinggung soal Pilkada Wiranto menyatakan bahwa pemimpin yang diinginkan oleh rakyat adalah yang berakhaqul karimah. Menurutnya Pilkada seperti itulah yang dikatakan sukses, dia mengatakan, “Sukses berarti dapat memilih pemimpin yang baik, pemimpin yang berakhlaqul karimah, pemimpin yang betul-betul menyadari bagaimana kehendak rakyat itu.”
Terkait rencana Aksi 112 Ketua Dewan Pembina GNPF MUI Habib Rizieq menyatakan bahwa Aksi 11 Februari hanya akan digelar di Istiqlal, tanpa long march ke Bundaran Hotel Indonesia (HI).  Sementara itu, Habib Rizieq menyatakan bahwa ini adalah bentuk kearifan para ulama untuk menjaga kondusifitas jelang pilkada.
Hal senada juga dinyatakan Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir. Bahkan dia tegaskan lagi tidak ada ceramah yang provokatif dan jika ada long march dipastikan itu bukan dari GNPF MUI.
Sementara setelah usai jumpa pers Wakil Ketua GNPF MUI Muhammad Zaitun Rasmin ketika diwawancarai berbagai awak media juga menyatakan hal yang sama. GNPF MUI ingin bersama-sama menjaga kondusifitas. GNPF MUI berusaha menyelaraskan diri dengan keinginan pemerintah, dalam hal ini Menkopolhukam, Kapolri, dll.*/M Ibawi
Rep: Admin Hidcom
Editor: Cholis Akbar

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.hidayatullah.com dan Segera Update aplikasi hidcom untuk Android. Install/Update Aplikasi Hidcom Android Anda Sekarang !

Silakan Share Artikel Ini :

1 comment:

 
Support me : On Facebook | On Twitter | On Google_Plus
Copyright © 2011. Sakinah 212 Mart, Kediri - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger